Image
 Udah 27 tapi belum bikin thanks 26 dan review 2024.  On Vacay.

Mengulik Duduk Perkara Konflik Palestina-Israel

Setiap memutuskan untuk memihak terhadap sesuatu, gue selalu menempatkan bahwa keberpihakkan gue ini harus bisa dipertanggungjawabkan. Kalo perlu, gue bisa lantang berpendapat kalau ada yang ajak berdiskusi.

Begitu pun dengan konflik Israel dan Palestina. Meski dalam agama yang gue anut punya keberpihakan yang mutlak, gue harus memahami duduk perkaranya dengan baik. Jadi, seandainya ada yang bertentangan, gue bisa mempertahankan apa yang gue pilih secara kontekstual, runut, dan logis.

--

Tulisan ini udah gue buat beberapa bulan lalu (hampir setahun). Saat itu, gue buka explore youtube dan menemukan bahwa Palestina kembali berjuang demi tanahnya. Cukup lama gue nggak mau menujukkan keberpihakan gue secara lantang. Tentu, karena belum mengetahui secara detail duduk perkaranya.

Yang gue tau cuma sebatas "Tanah Palestina direbut oleh Israel" "sudah ada di Al Quran bahwa peperangan itu tidak akan berhenti" "tanah tersebut adalah tanah terjanji dari 3 agama besar."

Tapi ya yaudah, cuma sampai situ aja. Motif Israel merebut tanah Palestina sampai perang berpuluh-puluh tahun juga gue nggak tau selain "tanah terjanji".


Kebetulan video Hipotesa tentang Israel muncul di beranda youtube gue. Karena gue udah percaya sama kualitas produksi dari Hipotesa Media, then I decided to start ngulik.



Gue merasa bahwa nonton video dengan base sejarah pandangan umum seperti ini merupakan awal pengulikan yang bijak.

Setelah mengerti alur sejarahnya dengan menonton sampai 3 kali, gue beralih ke pendapat ahli konflik timur tengah. Yang, yak, dihostkan oleh salah satu manusia paling liberal di following twitter sy: @cittacarlaine.


--

Setelahnya, gue berlanjut ke pov agama gue. Mulai dari Ust. Adi hidayat - Felix Siauw


Di atas baru episode pertama ya, seri lainnya ada di sini:


Sejarah Baitul Maqdis bagian satu

Sejarah Baitul Maqdis bagian dua


Saat gue nonton dua video pertama yakni Hipotesa dan Citta, gue berpendapat "o ywd pake skema peta PBB aja biar damai."

Kemudian setelah nonton video perspektif dari agama yang gue imani, maka perjuangan Negara Palestine sana, sama halnya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia dulu.

At least, yang berhasil gue serap, alur cerita dari tiga arah ini bertemu di tiitk yang sama.

--

Selain video-video di atas gue juga jait alurnya dengan ngulik sejarah kekaisaran Ottoman yang saat itu masih menaungi pemerintahan Negara Palestine.



Yang di atas adalah bagian kedua dari trilogi sejarah Turki. Lengkapnya, bisa klik di bawah ya:


--

Tidak berselang lama, muncul lagi video sejarah Israel, yang cukup menambah trivia perkara Palestine- Israel.



Selanjutnya ada artikel dari jurnalis yang melihat secara langsung konflik Palestina-Israel. Tulisannya memberikan sudut pandang yang sangat menarik mengenai konflik ini.

Klik gambarnya untuk lo baca atau bisa klik ini ya.

Pada akhirnya, gue tetap pada posisi yang sama sebelum mengulik konflik ini. Posisi yang sama, namun lebih kokoh karena punya pondasi yang stronger than ever.

Dari semua video dan artikel yang gue share, tentu lo engga akan menghasilkan posisi yang persis sama seperti gue. Latar belakang kitalah yang akan menentukan posisi finalnya.

Cukup sudah postingan ini dibuat, terima kasih buat lo yang udah baca. Yuk, share ke kerabat kalo menurut lo postingan ini bermanfaat. Seandainya lo punya opini atau sumber tambahan lainnya, bisa langsung komentar atau reach gue di instagram @flamorarero.

Salam!


Dikutip dari 'Pengalaman Ketemu Hamas di Palestina dan Bekal Kamu untuk Debat dengan Akun Pro-Israel' oleh Kardono Setyorakhmadi.

Updated video dari Hipotesa. 



Comments

Popular posts from this blog

Questions

Bahas Film Maharaja