Attachment Style
Tes Love Language udah, DISC udah, MBTI udah. Sekarang yang lagi rame:
Attachment Style.
Apa sih Attachment Style?
Gampangnya, teori untuk mengidentifikasi tipe seseorang dalam membentuk dan memelihara hubungan.
Terbagi jadi empat tipe:
1. Disorganized/fearful-avoidant
2. Avoidant/Dismissive
3. Anxious/preoccupied
4. Secure
Lengkapnya ada di sini
Tes ini pendekatannya ada dua yaitu hubungan kita dengan caregiver atau orang yang emang deket sama kita (ibu, ayah, pasangan) dan general.
Desclaimer bahwa hasil tes ini tentu dinamis karena bergantung dari apa yang kita rasakan dan alamin saat mengisi.
Hasil tes attachment style gue yaitu: Secure
Tapi kalau dibedah sesuai dengan pendekatannya satu persatu jadinya gini:
Hubungan gue ke bokap... ya gitu. Bokap gue kaku banget. Mau cerita juga bingung cerita apa. Hubungan gue sama bokap lagi rentan banget akhir akhir ini. Sekarang juga gak bisa ngomel-ngomelin pemerintah depan beliau karena beliau 02 voter. HAHAHAHHA. Maaf ya, Pa. Semoga lekas sadar. Di samping itu, gue masih bisa bebas mengekpresikan perasaan gue ke beliau. So that's why ga jauh-jauh banget titik dismissing ke securenya.
--
Nyokap dan Pasangan kurang lebih sama: preoccupied/anxious.
Gue khawatir banget kalo ga ada mereka di sisi gue.
Dari pertanyaan tersebut, gue membayangkan apa jadinya hidup gue tanpa nyokap? Siapa lagi yang mau ingetin gue makan dan sekaligus nyuapin? Actually it's not that simple, I just can't elaborate it.
Nah, kalau konteks pasangan emang belum relevan ya untuk saat ini. Tapi, emang saat ngisi, kita diharuskan untuk memposisikan seandainya gue udah punya pasangan.
Ada beberapa pertanyaan seperti:
"lo khawatir kalo pasangan lo ga melakukan hal yang sama kayak lo"
"lo khawatir kalo pasangan lo nyuekkin lo"
Tentu aja iya??
Gue takut banget kalo ngalamin perasaan yang jomplang sama pasangan.
Can u imagine lo udah suka sayang pol polan, effortful dalam hubungan tersebut tapi dianya biasa aja??
di sisi lain, secara general, gue secure.
Perbedaan attachment secara general dengan caregiver adalah hal yang normal.
Menurut analisa gembel gue, irisan antara secure di general dan preoccupied/anxious di pasangan jadi alasan gue masih memilih untuk sendiri selama bertahun-tahun.
Tidak lain dan tidak bukan karena gue terus mencari pasangan yang perasaannya setara. Dan kalo belum dapet, gue gak masalah sendiri.
Gue cuma mau sama orang yang dari awal bikin gue yakin. Gue gak tau sih hal ini sehat apa engga, nanti deh gue konsul ke psikolog (aka temen kantor hehe).
So these are the words I always repeat in my head:
Lo bisa cek attachment style lo di sini.
Ada juga versi Indonesia yang pendekatannya HANYA general di sini.
Gue cek dua duanya supaya lebih valid.
Comments
Post a Comment