Posts

#BahasBuku Sunrise on the Reaping

Image
Gue harus posting ini karena menurut gue penting untuk diingat posisi dan perasaan gue after membaca Sunrise on the Reaping (SOTR). -- Hari di mana gue tau bakal ada prequel Hunger Games (LAGI), jujur, gue mix feelings . Apalagi bukunya tentang Haymitch. Entah kenapa gue melihat si Haymitch di trilogi tuh adalah pemabuk. Ya tapi gatau ya itu kan udah belasan tahun lalu. Dan mungkin core memory gue soal Haymitch sayangnya cuma pemabuk doang. WKWK. So, that's whyy gue rewatch trilogy hunger games di Netflix untuk mencari ketertarikan terhadap back story Haymitch.  Oke, maaf ini oot. Gue tuh dulu Tim Gale pol. Alasannya ya karena cakep aja sih. WKWK. Dan dulu gue baca Hunger Games itu setelah ada filmnya, kan. Jadi, gue melihat si Gale lebih cakep dari Peeta (menurut gue). Namun setelah gue rewatch, yang terjadi adalah GUE SUKA PEETA. Kurleb begini. Setiap liat Peeta gue SELALU TENANG. Dan gue seneng banget perasaan tenang tersebut. Oh, Allah pls give me a man like Peeta.  Lanju...
Gatau karena hormon atau apa... tapi I brought my old self back. And this feels so true. Makasih ya Allah.

Cocokologi

Beberapa minggu ini gue tinggal di kamar yang suasananya beda banget setelah hampir 20 tahun terakhir. Beberapa bulan lalu gue bahas soal beresin kamar yang artinya beresin hidup; dan sekarang kamar gue dirombak. Lepas wallpaper, ganti cat, ganti furnitur, semuanya ganti, bahkan jendela kamar gue ditutup tembok. Biasanya cuma ganti cat, terus secara satu persatu ganti furnitur (ga secara barengan). Ternyata perubahan besar di kamar gue ini, mempengaruhi behavior gue sendiri dan dalam merawat kamar.  In a good way. Gue jadi lebih peotective sama kamar gue untuk ga banyak debu, lebih kepingin kamar ini rapi terus, barang-barang juga lebih teroganize. Terus ada dorongan juga buat bikin kamar ini lebih nyaman dan cantik dengan beli dekorasi sampe alat bersih khusus untuk kamar. Mungkin hidup juga gitu ya. Kalau kita udah setting kehidupan kita serapi mungkin, rasanya sayang buat bikin dia berantakan. Pasti lebih protective supaya kamar tetep rapi atau malah upgrade untuk semakin memper...

Attachment Style

Image
Hayiii! kembali lagi dengan per-tes-an duniawi~ Tes Love Language udah, DISC udah, MBTI udah. Sekarang yang lagi rame: Attachment Style.  Apa sih Attachment Style? Attachment theory is a psychological theory that attempts to explain how people form and maintain relationships, particularly those between a child and their caregiver. These internal working models guide their later relationships with others, shaping how they approach intimacy, trust, and emotional regulation.  Gampangnya, teori untuk mengidentifikasi tipe seseorang dalam membentuk dan memelihara hubungan.  Terbagi jadi empat tipe:  1. Disorganized/fearful-avoidant 2. Avoidant/Dismissive 3. Anxious/preoccupied  4. Secure  Lengkapnya ada di sini Tes ini pendekatannya ada dua yaitu hubungan kita dengan caregiver atau orang yang emang deket sama kita (ibu, ayah, pasangan) dan general .  Desclaimer bahwa hasil tes ini tentu dinamis karena bergantung dari apa yang kita rasakan dan alamin saat ...
Image
KAN BISA SESIMPEL INI YA ALLAHHHH ya Rahman 
 Tahun lalu, gue baru menemukan bahwa ada hal yang gak 'normal'. Gue tau kalo gue teledor dan ceroboh tapi ternyata kebiasaan gue ini membuahkan kebiasaan buruk lainnya. Setiap barang yang gue suka; hilang atau rusak, gue akan selalu me-replace barang hilang tersebut dengan barang yang sama persis. Gue gak mau merasa bersalah kalo barang itu hilang atau rusak. Gue mau merasakan bahwa barang tersebut masih tetep ada di sisi gue. Bahwa dia ga pernah hilang atau rusak. Gue mau cari tau apa penyebab kebiasaan gue ini. Apakah ada orang yang sama kayak gue? Gue tanya ke 3 temen gue. Mereka menjawab "engga. Akan beli dan cari yang baru." Loh, bukan hal yang common, dong? Gue akhirnya tanyakan hal ini ke temen kantor gue yg merupakan psikolog. "Sejak kapan?" "Aku gatau. Tapi yg pasti aku mereplace semua barangku yang hilang pas aku kerja. Karena mungkin aku punya uang sendiri dan bisa ambil decision sendiri untuk beli." Long story short, jawabannya adalah ...

to: 26

Dear 26 myself, I just want to hug and thank you for giving your best throughout this uneasy year. You deserve all the good things in the world. You always ensure that you grow day by day into a better person, better woman, better daughter, better sister, and better friend. Thank you for keeping your ego and emotions calm when things didn't work out. At least you tried. I hope you can achieve your dreams this year, recognize yourself better, and find a lover to accompany you. It's normal to need someone. Life is hard; sometimes you need someone who understands you to lean on. But if you haven't found him yet, that's fine. He's still preparing to meet you. And you have plenty of time to grow and become the best version of yourself. Once again, thanks. You did well. Cheers to the next chapter and another journey. Xoxo