Teratai, 2025
Postingan ini akan menceritakan proses terjadinya keobsesian gue dengan bunga selain Flamboyan: Teratai beserta pekukis andalanku sekarang: Claude Monet.
Awal mulanya, tahun lalu, gue yoga di Bali. Sunsetan sambil sound bath. Indah dan TENANG BGT YA ALLAH. Masya Allah. Gue mendapatkan scenery terbaik selama gue hidup. Sound bath dan sunsetan tuh perfect combo. Keesokan paginya, gue nginep di Ubud dan bird watching saat sunrise, plus ada gunung juga (gue gatau itu gunung apa).
Dari situlah gue mulai buat highlights scenery. Yang ternyata gue udah pernah buat juga scenery alam ataupun langit.
Gue lupa persisnya highlights itu awalnya gue namain apa, tapi akhirnya gue nemuin emoji yang paling pas dan masih gue pake sampai saat ini yaitu: 🪷🍃 yang artinya alam yang menenangkan. Entah kenapa gue liat emoji 🪷 ini tuh kayak cocok aja gitu sama highlights ketenangan yet indah ini.
Fun fact: selain highlights 🪷🍃 ada juga 🪄, ✨️, 🪽
🪄: magic words jd isinya lebih ke buku, quotes, lirik lagu, dll
✨️ : maksudnya tuh kisi-kisi hidup. Namun, karena pake jendela (yang mana emang kayak jendela sih foto-foto kolasenya) kayanya kurang estetika deh. Jadi diganti ✨️ yang menggantikan jendela dan bisa bermakna highlight of my life. Wezzz si nyambung.
🪽: ini ceritanya traveling aja sih pake uang sendiri. HAHAH.
Lanjut.
Beberapa bulan lalu gue iseng ngecekin keterangan emoji di whatsapp web. Dan..... yes! emoji 🪷 menyimbolkan serenity.
Kok bisa pas banget??
Gue bertanya-tanya dan akhirnya gue browsing lah apa maksud dari emoji 🪷
Bahkan di hindu dan budha pun punya arti yang kurleb sama.
Kenapa ya? Padahal gue ga ada referensi apapun untuk nentuin emoji tersebut sebagai nama highlight gue. Ini pasti ada teori psikologinya! *sotoy
Cerita obsesi ini pun berlanjut. Kamar gue yang baru direnov warnanya putih dan cream. Somehow, yang bagian putihnya ini tuh kayak melompong banget.
Ngide lah gue buat beli dekorasi foto gitu yang gede. Gue cari-cari eh ketemu toko ini.
Awalnya gue mau pilih yang simple aja kayak gini:
tapi kayanya kok bukan karakter gue banget ya? Terlalu kalem dan warnanya monoton.
akhirnya gue cari deh lukisan alam. Meskipun alam tapi bukan yang aliran naturalisme. Preferensi gue jatuh kepada gambar yang warnanya soft dan menenangkan. Pas pilah pilih, tanpa sengaja gue milih lukisan dari pelukis yang sama:
CLAUDE MONET.
The father of Impressionism
Gue bener-bener amazed sama gambarnya beliau. Indah banget. Setelah gue pilih pilih pilihh. Akhirnya gue kunci untuk pilih ini
Mengingatkanku pada hutan dan willow tree (walaupun beda jauh) yang bikin diriku tenang.
Rencananya gue mau beli tiga. Sisa 2. Kemudian gue nemu water lily ini (yang mana gue emang udah mulai suka sama teratai).
Tapi menurut gue warnanya terlalu gelap dan ijo banget. Padahal, gue udah pilih gambar yang warna hijau. Lanjut, gue browsing deh lukisan teratai yang dibuat oleh Claude Monet. Pas gue cek, hah banyak banget gambar teratai.
Akhirnya gue custom gambar teratai Claude Monet tahun 1919 yang ini:
Sama satu lagi gue pilih gambar dari Van Gogh:
Ini gambarnya vibrance banget, love.
Di kemudian hari gue menemukan fakta bahwa Claude Monet sesering itu gambar teratai. Bahkan dia buat 250 gambar bunga teratai di berbaga size canvas. Yang terinspirasi langsung dari taman belakang rumahnya dia.
Bahkan ada yamg GEDE banget
ya Allah..... jadi mau ke Paris.
Bukan karena liat menara Eiffel tapi mau liat lukisan Monet asli dan ke tamannya beliau:(
Flamboyant is part of my name, which magically fits my character: fiery, brave, but a bit vulnerable. Water lily is more like the opposite of flamboyant. It's a kind flower that I need: calm, peace, but with its serene beauty, it embodies bravery in a different way.
Comments
Post a Comment