Udah 27 tapi belum bikin thanks 26 dan review 2024. On Vacay.
Humas IAC 2018 (part 1)
- Get link
- X
- Other Apps
Assalamualaikum wr wb!
Helo lagi Typo-raphers!
Di malam yang senyap ini gue mau bahas sebuah kepanitiaan.
Mungkin juga bisa ditarik beberapa hal dari cerita yang kurang menarik ini.
Sip.
Konon ceritanya….
Satu tahun yang lalu gue daftar staff di sebuah kepanitiaan bernama IPB Art Contest. Sempet saat wawancara gue lupa, “hmmmm gue daftar apa yyyyy”. Di titik ini gue mulai nyusun strategi untuk masuk di kepanitiaan MPKMB IPB (Kepanitiaan Ospek di IPB gitcu). Gue udah mulai mikir kalo di MPKMB ini gue harus daftar humas atau gak Multimedia (ada publikasinya gitu).
Satu tahun yang lalu gue daftar staff di sebuah kepanitiaan bernama IPB Art Contest. Sempet saat wawancara gue lupa, “hmmmm gue daftar apa yyyyy”. Di titik ini gue mulai nyusun strategi untuk masuk di kepanitiaan MPKMB IPB (Kepanitiaan Ospek di IPB gitcu). Gue udah mulai mikir kalo di MPKMB ini gue harus daftar humas atau gak Multimedia (ada publikasinya gitu).
Pas dicek, ternyata gue daftar humas (pilihan pertama) dan
PDD yang kepanjangan dari publikasi, desain, dan dokumentasi (piihan kedua).
Ocedeh.
Singkat cerita dengan jurus menjilat dan sedikit sok asik pas wawancara, gue diterima staff humas IAC 2017.
Senaaangggg karna bakal ada pengalaman luar biasa menanti. Humas IAC merupakan hal baru bagi gue untuk kerja bareng kaka tingkat. Beranggotakan 14 manusia: 3 diantaranya kating sepenjurusan (kad
Senaaangggg karna bakal ada pengalaman luar biasa menanti. Humas IAC merupakan hal baru bagi gue untuk kerja bareng kaka tingkat. Beranggotakan 14 manusia: 3 diantaranya kating sepenjurusan (kad
Masuk menjadi bagian dari Humas IAC 2017 bikin gue banyak
belajar hal. Sebanyak itu. Contohnya aja gue belajar untuk bagaimana cara berkordinasi
yang baik dengan perwakilan fakultas, belajar seputar ke-MoU-an dan media
partner (yang ga gue dapet pas kepanitiaan di SMA), hingga gimana men-treat tiap manusia di sebuah
divisi. Banyaaak bgttt! mungkin kalo gua tulis rinci, kalian heran “YELAH
FLA SEGININYA KAH??” ya gue selalu belajar hal-hal kecil sih yang mungkin
dianggep sepele. Orang suka mendramatisir.
Lanjut.
Menjadi staff Humas IAC 2017 gapernah selintas pun berambisi: gue harus dapet link, jabatan kedepannya, atau apapun. Mungkin itu ada dan pernah
terbesit pas awal daftar, contohnya menjadi staff IAC adalah strategi gue buat
ikut MPKMB. Tapi pas kepanitiaan mulai running—hal
itu udah samasekali ilang dengan sendirinya. Semampu apapun gue menempatkan diri agar ikut seluruh rangkaian
kepanitiaan mulai dari Rapat General, Upgrading, soundingnya IAC yang masuk-masuk kelas pake topeng, sampe Evaluasi. Dulu gue sempet dijadiin penagih
danusan di divisi Humas tanpa pamtih buat minta jabatan: “Kalo gitu aku jadi Bendahara
Divisi, ya”. Keliling-keliling ketemuan sama kaka tingkat di depan asmara, pagi-pagi ngambil
danusan. Fokus gue saat itu cuma “gue harus nunjukin kalo gue kerja yang bener.
Gue harus mempertanggungjawabkan apa yang gue omongin pas wawancara” dampak dari menjilat pas wawancara emang sulit yah gengx!!!! 111!
Sayangnya, ada beberapa faktor yang membuat gue memutuskan untuk
berhenti ga ngelanjutin IAC tahun depan. Gue keknya mau nyoba kepanitiaan
OMI aja tahun depan.
Namun pada suatu waktu muncul jarkoman Open Recruitment Pimpinan
IAC... Ka Kiky Agwin selaku kadiv humas tahun lalu ngedorong gue buat daftar kadiv. Dulu tuh ceritanya gue udah diceng-cengin, padahal mah cuma bercanda doang:(
"Fla ngomong Fla, katanya mau jadi kadiv tahun depan" ujar kaka-kaka tingkat di saat ketuplak meminta progres divisi.
EH YA ALLAH MANA KEPIKIRANN
Singkat cerita, gue jadi kadiv Humas 2018. Ternekat sih. Gue takut gabisa menghasilkan keunggulan yang diraih tahun lalu.
SKIP
Puncaknya,
HUMAS MASUK 3 BESAR PENDAFTAR TERBANYAK
Heran.
Sekitar 60 lebih pendaftar humas dan gue mewawancarai 40 lebih manusia. Mulai dari kating sampe temen sendiri gue wawancarain. Pusing adalah aku.
Selama tiga hari gue melakukan wawancara. Pas wawancara gue minta bantuan ke kating-kating humas tahun lalu. Mereka memberikan tips agar gue tidak pusing memilah manusia-manusia terunggul dari yang unggul. Di hari terakhir wawancara sekaligus hari pleno.
Gue diberikan satu staff dari Kementerian Senbud KM dan gue juga memilih Mila temen DPM PPKU gue sebagai sekretaris divisi. Walhasil kuota staff humas tinggal 11 manusia. Gue. Pusing.
Untungnya, gue mendapatkan ilham dimana gue dapat membabat manusia-manusia yang sudah mendaftar kepanitiaan di fakultas. Jadi.... TEBAZ BAZ BAZ!
Diskusi panjang sampe jam 2 malem. Komposisi humas gue bikin sedemikian rupa. Dari angkatan, departemen, sifatnya, komitmennya, pengalaman, keahlian sampe link yang dimiliki. Gue pengiiin
ini semua proposional-- gue butuh dibantu sama temen-temen humas untuk menutupi segala kekurangan yang gw punya.... Katanya Bang Didit selaku ketuplak IAC 2018 "Pilih staff itu emang yang udah membackup seluruh jobdesk, plotingannya kita itu ga kerja. kita gaboleh kerja"
Dan emang pas bgt cui sebelum ka Didit CP ini melatunkan quotesnya, gue udah bikin humas iac 2018 dengan gue didalamnya tidak mendapatkan jobdesk apapun! HWAHAHA
Lanjut di part 2 aja ya:)
- Get link
- X
- Other Apps
Popular posts from this blog
Questions
How does it feel to be in love and loved? No trust issues, just mature love Because for me, it's like guessing the shape of someone I've never met They all hurt me, and I hurt them It's like a never-ending game I won't blame anyone It's just a wound that hasn't healed yet and the right time hasn't come yet Did I skip a chapter? Or a page? Have I just not found the right book Or have I come to the wrong library? They said that I didn't leave the door open But who did they mean it to come over? Boys only choose to play While I prepare the house to stay I wish the time would mend this mess A man who is making up the rest Taking my hand and wrecking my plan Made my black and white into a daylight
Bahas Film Maharaja
Since I like to put my thoughts about movies that I love... and have since forever gue udah ga bahas film lagi.... ditambah gue lagi cuti haid dan gue bosen di rumah.. so, here you are! -- Maharaja Intermezzo Film ini gue tonton karena Cinecrib yang merekomendasikan. Dan yang bikin gue penasaran banget adalah testimoninya yang "Nolan dijamin SUNGKEM". MASA IYA??? Sekelas Nolan yang bikin Dunkirk dan Shutter Island bisa sungkem sama film India?? Foto dari Cinecrib Dan gue tau banget kapan Cinecrib sarkas dan kapan engga. Untuk kali ini, Cinecrib beneran memuji. Film India tapi bukan bollywood . Dia ini pake bahasa Tamil. India kan luas banget ya saking luasnya, bahasa yang digunakan di bagian negaranya juga beda. Akibatnya, film yang diproduksi juga pake bahasa wilayahnya dan punya market -nya masing-masing. -- Sinopsis Tong sampah berharga bernama Lakshmi milik Maharaja, seorang tukang cukur, dicuri. Ia melaporkan peristiwa pencurian tersebut kepada polisi. Tentu, polisi mey...
Comments
Post a Comment