Udah 27 tapi belum bikin thanks 26 dan review 2024. On Vacay.
Bahas Film: The Platform
- Get link
- X
- Other Apps
Assalamualaikum wr wb!
Karantina alias mengisolasi diri di rumah, membuat gue jadi lumayan banyak waktu luang karena kerja tugas internship yang mulai menurun kuantitasnya.
Gue kembali berlangganan Netflix setelah mungkin satu bulan ini off arena udah kelar langganannya.
Gue ketrigger berlangganan Netflix lagi karena nontonin review dari Cinecrib soal series travel time yaitu Dark.Ya ditambah lagi gegara karantina ini sih.
Namun bukan bahas Dark, gue mau bahas satu film berjudul The Platform. Film ini nyeritain soal penjara atau tahanan berbentuk vertikal. Penjara ini punya sistem pembagian makanannya dengan cara menyatukan seluruh porsi ratusan tahanan dalam satu meja yang digilir dari atas sampai bawah. Jadi si tahanan ini bentuknya kotak gitu tengahnya bolong. Nah bolongan inilah yang nanti jadi jalur pendistribusian makanan ini. Dari atas sampe bawah, gaada aturan porsi per orang sehingga mengakibatkan tahanan yang berada di sel bagian bawah sering kali atau bahkan gabakal dapet makanan. Oiya setiap selnya itu ada dua tahanan dan ngakibatin berbagai konflik kaena interaksi soal makanannya ini.
Gue adalah tipe yang suka banget sama film yang punya makna di balik film meski secara implisit. Film simple tapi gue bisa ambil maknanya, gue bakal sukak banget. The Platform jadi salah satu film yang makna atau isi dari film ini dalam banget menurut gue.
Ini Trailernya ya guys bisa ditonton di Netflix
Spoiler alert!
Sel ini terdapat lebih dari 300 level. Gilasih. Mana administrasi dari tahanan ini yang lagi masuk tahanan ini aja nggak tau pasti berapa jumlah sel. Menurut gue yang juga kemasukkan opini dari berbagai sumber, hal ini merupakan kesalahan sistem. Padahal untuk masuk tahanan ini aja bener-bener ditanyain secara ketat kan?
Ditambah Imogiri selaku administrator aja nggak tau jumlah pasti dari level yang ada di tahanan ini.
Selain jumlah selnya ga diketahui, soal rentang umur pun administrator kecolongan karena ada anak kecil di sel. Ini gue juga rada mempertanyakan anak kecil ini sebenernya emang dari luar yang masuk (jadinya adalah kesalahan sistem) atau emang si anak ini sengaja aja dimasukkin sama yang punya tahanan sebagai hm apa ya kalo di games tuh kaya stage kemenangan lo, dengan lo sampe nemuin dia berarti lo menang (paham gasih maksud gue:( )
Gue langsung ke maka dari film ini aja de. Diliat dari dua pernyataan gue di atas menurut gue tuh film ini ngegambarin sistem negara kapitalis. Pendistribusian makanan itu udah kaya hierarki dimana orang-rang di atas masih dapet enak nah yang kebawah-bawah mulai brutal karena kelaparan.
Gue sendiri ngebagi jadi tiga lapisan yang pertama atas, tengah, dan bawah. Maap aja nih kalo berlebihan dalam mengartikan:
- Menurut gue bagian atas tuh kaya orang-orang kaya atau misal elit yang bisa ngambil makan seenak jidat sampe kenyang dan pas di level ini orang-orang atas ini ya gamau liat kebawah. Doi bodo amat tuh sama lapisan bawah dan ngelupain kalo dia juga pernah dan bakal di lapisan bawah. Makanya tuh yang pas si Goreng dan Baharat berkompromi sama bagian lapisan atas banyak yang gamau nurutin
- Lapisan tengah menurut gue ini lapisan sederhana sih kalo di masyarakat. Lapisan ini ya orang yang nerima-nerima aja makanya pas si Goreng dan Bambrang ngasih makanan dengan porsian mereka nurut juga tuh walaupun ada yang ngebrontak tapi masih mau nerima porsian
- Lanjut lapisan bawah yang pusing banget gue nontonnya udah pada kanibal bunuh temen sendiri, diomongin gamau tau yang penting MAKAN WEH
- Terus ada lagi sih lapisannya yang makin kebawah-bawah tapi ya pada mati semua.
Menurut gue sistem yang paling deket ya kapitalisme sih. Gue memetamoforsiskan yang punya tahanan dan pengelola tahanan itu kaya pemerintah negara aja. Mereka ngelola negara yang menurut mereka perfect ga ada celah tapi ternyata di lapang, faktanya ga seperti apa yang mereka pikirkan (jumlah sel yang ga diketahui pasti dan anak kecil yang masuk ke dalam tahanan). Kenapa Kapitalisme? Karena kalau sistem komunis seharusnya ada aturan porsi makanan (sempet disindir kan di film) terus kalo feodalisme, dalam sel tahanan itu posisi orang dalam selnya ganti-gantian yangmana orang level atas punya kesempatan jatuh ke level bawah pun yang level bawah punya kesempatan buat naik ke level atas setiap sebulan sekali (ga kaya feodal yang celah kesempatan buat naik dan turun hampir ga ada sama sekali).
Mengartikan film ini luas banget. Tergantung latar belakang kita kayak gimana. Justru emang film yang kayak gini nih gue suka banget karena jadi mikirin makna dari film. Ya mungkin aja si pembuat film ga bermaksud apa yang gue pikirin atau malah lebih kompleks atau ya semua pernyataan gue salah semua. Balik lagi kalo film kaya gini emang tergantung latar belakang orangnya.
Kalo gitu, selamat menonton dan selamat memaknainya!
- Get link
- X
- Other Apps
Popular posts from this blog
Questions
How does it feel to be in love and loved? No trust issues, just mature love Because for me, it's like guessing the shape of someone I've never met They all hurt me, and I hurt them It's like a never-ending game I won't blame anyone It's just a wound that hasn't healed yet and the right time hasn't come yet Did I skip a chapter? Or a page? Have I just not found the right book Or have I come to the wrong library? They said that I didn't leave the door open But who did they mean it to come over? Boys only choose to play While I prepare the house to stay I wish the time would mend this mess A man who is making up the rest Taking my hand and wrecking my plan Made my black and white into a daylight
Bahas Film Maharaja
Since I like to put my thoughts about movies that I love... and have since forever gue udah ga bahas film lagi.... ditambah gue lagi cuti haid dan gue bosen di rumah.. so, here you are! -- Maharaja Intermezzo Film ini gue tonton karena Cinecrib yang merekomendasikan. Dan yang bikin gue penasaran banget adalah testimoninya yang "Nolan dijamin SUNGKEM". MASA IYA??? Sekelas Nolan yang bikin Dunkirk dan Shutter Island bisa sungkem sama film India?? Foto dari Cinecrib Dan gue tau banget kapan Cinecrib sarkas dan kapan engga. Untuk kali ini, Cinecrib beneran memuji. Film India tapi bukan bollywood . Dia ini pake bahasa Tamil. India kan luas banget ya saking luasnya, bahasa yang digunakan di bagian negaranya juga beda. Akibatnya, film yang diproduksi juga pake bahasa wilayahnya dan punya market -nya masing-masing. -- Sinopsis Tong sampah berharga bernama Lakshmi milik Maharaja, seorang tukang cukur, dicuri. Ia melaporkan peristiwa pencurian tersebut kepada polisi. Tentu, polisi mey...
Comments
Post a Comment