Udah 27 tapi belum bikin thanks 26 dan review 2024. On Vacay.
Antara Durasi dan Apresiasi
- Get link
- X
- Other Apps
Apakah kalian pembaca Webtoon atau penikmat Webseries?
Kalau iya, lanjutin. Kalau enggak, gausah:p
Gue sebagai pembaca webtoon dan penikmat webseries, selalu banget merhatiin kolom komentar.
Konteksnya ke webtoon dulu ya. Soalnya gue tuh baca webtoon versi Indonesia dan English, jadi gue bisa menganalisis perbedaan antara kolom komentar Webtoon Indonesia, terutama The Secret of Angel, sama kolom komentar Webtoon English, Yumi's Cells. Beda? BEDA BANGETTT.
Komentar orang Indonesia kebanyakan tuh ngeluh. Contoh, "kok kependekan", "Yampon kok tiba-tiba udah abis aja!". Apalagi nih sekarang kan sistem Webtoon tuh bisa beli episode selanjutnya (paling banyak tiga episode kalo nggak salah) pake koin line. Sip. Makin menjadi-jadi deh.
"Kembalikan koin saya!!!"
atau
"Nyesel banget beli koin buat episode ini, pendek banget hiks hiks".
Pls banget nih,,,, KAN NGGAK ADA YANG MAKSA LO BELI:')
Berbeda dengan komentar di Webtoon English version, di sana tuh ga ada satupun yang bahas episodenya terlalu pendek apalagi minta dibalikin koin. Kebanyakan, komentar di english version adalah membahas isi dari komik tersebut. Mengapresiasi betapa kreatifnya author dalam mengembangkan karakter atau gimana nih nasib karakter di episode selanjutnya.
Ini juga berlaku sama webseries di Indonesia (gue belum membandingkan dengan webseries luar sih). Fokus bagian ini gue mau membahas kultur kita yang kurang mengapresiasi seorang creator.
Webseries keluar seminggu sekali, durasi 10 menit.
Coba donkk tebak apa aja komentarnya?
"Jangan remehkan kuota kami! Perpanjang durasinya!!"
"Udah nunggu satu minngu cuma nonton 10menit"
Dll
Ya, mungkin, kalimat di atas menandakan bahwa dia emang penasaran dan tertarik banget sama webseries tersebut. Namun sayangnya, kata-kata apresiasi yang diajarin pas sekolah, contohnya:
"wah keren!"
"kerja yang bagus!"
"pandai sekali kamu"
--Ga terketik satu hurufpun.
Saat dulu sebagai budak kelompok yang suka dikorbankan buat bikin design, ketika gue kelar dan upload hasil design di grup, kemudian ngedapetin respon:
"wahhh kereeen. Makasih Fla!" atau "bagus Flaaa! Makasih ya",
Ya udah seneng banget! Sudah cukup menghilangkan stress gue ngerjain design.
Walau misal, setelah apresiasi itu gue dapet revisi kaya, "Fla, itu kayanya si tulisannya terlalu kecil deh" atau "Fla, kayanya kurang ke tengah". Ya gapapa, gue tetep seneng karena udah diapresiasi sebelumnya.
Hmm kayanya emang perlu ya pembentukan etika komunikasi di kurikulum pendidikan Indonesia. Biar kalo komentar tuh mikir dulu supaya gak nyakitin orang
Gitu aja deh. Bye. Wassalam(:
Kalau iya, lanjutin. Kalau enggak, gausah:p
Gue sebagai pembaca webtoon dan penikmat webseries, selalu banget merhatiin kolom komentar.
Konteksnya ke webtoon dulu ya. Soalnya gue tuh baca webtoon versi Indonesia dan English, jadi gue bisa menganalisis perbedaan antara kolom komentar Webtoon Indonesia, terutama The Secret of Angel, sama kolom komentar Webtoon English, Yumi's Cells. Beda? BEDA BANGETTT.
Komentar orang Indonesia kebanyakan tuh ngeluh. Contoh, "kok kependekan", "Yampon kok tiba-tiba udah abis aja!". Apalagi nih sekarang kan sistem Webtoon tuh bisa beli episode selanjutnya (paling banyak tiga episode kalo nggak salah) pake koin line. Sip. Makin menjadi-jadi deh.
"Kembalikan koin saya!!!"
atau
"Nyesel banget beli koin buat episode ini, pendek banget hiks hiks".
Pls banget nih,,,, KAN NGGAK ADA YANG MAKSA LO BELI:')
Berbeda dengan komentar di Webtoon English version, di sana tuh ga ada satupun yang bahas episodenya terlalu pendek apalagi minta dibalikin koin. Kebanyakan, komentar di english version adalah membahas isi dari komik tersebut. Mengapresiasi betapa kreatifnya author dalam mengembangkan karakter atau gimana nih nasib karakter di episode selanjutnya.
Ini juga berlaku sama webseries di Indonesia (gue belum membandingkan dengan webseries luar sih). Fokus bagian ini gue mau membahas kultur kita yang kurang mengapresiasi seorang creator.
Webseries keluar seminggu sekali, durasi 10 menit.
Coba donkk tebak apa aja komentarnya?
"Jangan remehkan kuota kami! Perpanjang durasinya!!"
"Udah nunggu satu minngu cuma nonton 10menit"
Dll
Ya, mungkin, kalimat di atas menandakan bahwa dia emang penasaran dan tertarik banget sama webseries tersebut. Namun sayangnya, kata-kata apresiasi yang diajarin pas sekolah, contohnya:
"wah keren!"
"kerja yang bagus!"
"pandai sekali kamu"
--Ga terketik satu hurufpun.
Saat dulu sebagai budak kelompok yang suka dikorbankan buat bikin design, ketika gue kelar dan upload hasil design di grup, kemudian ngedapetin respon:
"wahhh kereeen. Makasih Fla!" atau "bagus Flaaa! Makasih ya",
Ya udah seneng banget! Sudah cukup menghilangkan stress gue ngerjain design.
Walau misal, setelah apresiasi itu gue dapet revisi kaya, "Fla, itu kayanya si tulisannya terlalu kecil deh" atau "Fla, kayanya kurang ke tengah". Ya gapapa, gue tetep seneng karena udah diapresiasi sebelumnya.
Hmm kayanya emang perlu ya pembentukan etika komunikasi di kurikulum pendidikan Indonesia. Biar kalo komentar tuh mikir dulu supaya gak nyakitin orang
Gitu aja deh. Bye. Wassalam(:
- Get link
- X
- Other Apps
Popular posts from this blog
Questions
How does it feel to be in love and loved? No trust issues, just mature love Because for me, it's like guessing the shape of someone I've never met They all hurt me, and I hurt them It's like a never-ending game I won't blame anyone It's just a wound that hasn't healed yet and the right time hasn't come yet Did I skip a chapter? Or a page? Have I just not found the right book Or have I come to the wrong library? They said that I didn't leave the door open But who did they mean it to come over? Boys only choose to play While I prepare the house to stay I wish the time would mend this mess A man who is making up the rest Taking my hand and wrecking my plan Made my black and white into a daylight
Bahas Film Maharaja
Since I like to put my thoughts about movies that I love... and have since forever gue udah ga bahas film lagi.... ditambah gue lagi cuti haid dan gue bosen di rumah.. so, here you are! -- Maharaja Intermezzo Film ini gue tonton karena Cinecrib yang merekomendasikan. Dan yang bikin gue penasaran banget adalah testimoninya yang "Nolan dijamin SUNGKEM". MASA IYA??? Sekelas Nolan yang bikin Dunkirk dan Shutter Island bisa sungkem sama film India?? Foto dari Cinecrib Dan gue tau banget kapan Cinecrib sarkas dan kapan engga. Untuk kali ini, Cinecrib beneran memuji. Film India tapi bukan bollywood . Dia ini pake bahasa Tamil. India kan luas banget ya saking luasnya, bahasa yang digunakan di bagian negaranya juga beda. Akibatnya, film yang diproduksi juga pake bahasa wilayahnya dan punya market -nya masing-masing. -- Sinopsis Tong sampah berharga bernama Lakshmi milik Maharaja, seorang tukang cukur, dicuri. Ia melaporkan peristiwa pencurian tersebut kepada polisi. Tentu, polisi mey...
Comments
Post a Comment