Oh baby, with all this mess, I still save you a space Capture and try all viral photobooths or spinning spirals in the woods Wearing red, black, or blue, but the crowns are made for us two Don't mind lying on my floral, 'cause I am not bothered with your Arsenal We can replace that football team, 'cause I just want to keep the rhythm
Jadi Imam
- Get link
- X
- Other Apps
"Fla, kamu jadi imam ya." perintah mbah
Mampus adalah kata batin yang langsung keluar dalam benak. Diikuti dengan warna bibir gue yang mulai pucat pasi dan tentunya mengingatkan gue pada momen mengimami taraweh dua orang gamer:
HAHAHA DUA ORANG GAMER.
Gue mau testimoni yang menggambarkan dua orang ini tanpa ngejatuhin mereka tuh rada susah. Intinya..... Cui, berat banget jadi imam mereka.
Gue terbebani akan persepsi gue dan temen segengan gue yang lain, bahwa gue masuk ke dalam kategori anak baik. Kebayang gasih temen gue kayak apa? Karena seorang gue aja masuk ke kategori anak baik. WKWK.
Gue mengimami mereka dengan beban persepsi 'baik' tersebut, nggak taunya gue ngeblank surat al-fatehah!!
Bodoh. Flamora bodoh.
Ngeblank sampe tiga kali dan mengakibatkan kita wudu lagi rame2.
Hhhh kangen juga ngekos di puri~
-Balik lagi ke cerita mengimami mbah-
Gue cuma bales mbah seadanya "ha... "
"Mbah kan udah ga sempurna solatnya... " balas mbah
Nangis. Gue mikir "duh ni al fatehah kalo sampe ngeblank depan mbah, apa tidak dirukyah? Apa mbah nggak akan mikir bahwa orang tua gue salah didik anak?" terus "haduuuuu surat apa yg mau gue bacaaa"
Yaudah karena gue gentle, "kuylah".
Udah deh gue jadi imam, al fatehahnya gue kasih kecepatan normal ala gue solat sendiri biar ga ngeblank.
Kecepatan melafalkan surat mungkin pengaruh juga ya. Biasanya, gue baca al fatihah nggak pernah senormal imam2 masjid (lama). Karena keluar dari kecepatan normal, otak kita jadi bingung, "lohloh emang gini suratnya?" :"(
Terus surat lanjutannya juga surat ringan (ya tentunya bukan trio 'kul' dong xixixi).
Alhamdulillah lancar, Kak. Walopun rada gemeter dikit. Dan rada berharap, "mo pingsan aja pls."
Setelah kelar solat gue langsung mention saudara gue yg lagi asik2nya hangout "@novinursy TOLONG PULANG DAN IMAMI MBAH"
Sebenernya, gue juga udah pulkam sih sebulan yg lalu. Tapi setiap kali mau solat, gue selalu solat sendiri. Gue baru tau sekarang kalo ternyata mbah udah nggak bisa mengimami gue dan anggota keluarga lainnya.
Tibalah momen dimana gue, mbah, dan saudara gue berjamaah.
"Vivi dong imaaaam. PFTTTTTTT" ujarku
"Fla, komat Fla" perintah mbah
"......" tangisku
"PFTTTTTT" tawa Vivi kecil
- Get link
- X
- Other Apps
Popular posts from this blog
Attachment Style
Hayiii! kembali lagi dengan per-tes-an duniawi~ Tes Love Language udah, DISC udah, MBTI udah. Sekarang yang lagi rame: Attachment Style. Apa sih Attachment Style? Attachment theory is a psychological theory that attempts to explain how people form and maintain relationships, particularly those between a child and their caregiver. These internal working models guide their later relationships with others, shaping how they approach intimacy, trust, and emotional regulation. Gampangnya, teori untuk mengidentifikasi tipe seseorang dalam membentuk dan memelihara hubungan. Terbagi jadi empat tipe: 1. Disorganized/fearful-avoidant 2. Avoidant/Dismissive 3. Anxious/preoccupied 4. Secure Lengkapnya ada di sini Tes ini pendekatannya ada dua yaitu hubungan kita dengan caregiver atau orang yang emang deket sama kita (ibu, ayah, pasangan) dan general . Desclaimer bahwa hasil tes ini tentu dinamis karena bergantung dari apa yang kita rasakan dan alamin saat ...
Comments
Post a Comment