Assalamualaikum wr wb!
Sebelumnya kan udah bahas soal Tamansari di Jogja
(kalian bisa cek di sini), sekarang bahas pengimplementasian interpretasi di Museum Angkut, Batu!
Pasti udah banyak banget yang tau soal Museum kece di Kota Batu ini. Mulai dari sepeda kuno sampe pesawat boeing, terpajang dengan apik di museum yang berdiri sejak tahun 2004 ini. Museum angkut didirikan oleh Jawa Timur Park Group yang kita tahu juga perusahaan ini mendirikan Jatim Park, BNS dll.
Tiket masuk untuk weekend atau peak season seharga 100k sedangkan untuk weekday seharga 70k (Per Desember 2018). Belajar dari pengalaman wisata sebelumnya, gue cari leaflet buat cek peta museum. Nih, betapa okenya design interpretasi leaflet yang disediakan:
 |
Lengkapnya leaflet Museum Angkut |
Bisa kita liat selain peta, terdapat pula jadwal cara yang nantinya akan diselenggarakan di Museum Angkut.
Keliling-keling-dan keliling. Gak cuma bisa foto-foto dengan transport antik aja yang asik, ternyata interpretasi yang disediakan juga super lengkap. Selain papan kaya gini:
 |
Papan Interpretasi konvensional |
Ada juga touchpad interaktif untuk penjelasan si objek. Contohnya kayak gini:
 |
Touchpad interaktif: kita bisa milih apa yg mau kita ketahui |
 |
Penjelasan yamg mudah untuk dipahami |
Museum angkut memiliki zonasi yang terdiri dari berbagai negara. Zonasi ini dicirikan transportasi yang ada di negara tersebut. Contohnya aja kaya gini:
 |
Zona Italia |
 |
Motormya Italian |
Selain interpretasi sejarah transportasi, ada juga sejarah yang berkaitan dengan transportasi. Contohnya kayak gini:
Penemuan ICE
 |
Ternyata Burung Merpati jadi tukang pos itu beneran:") |
ada juga nih sejarah dari tembok berlin di Zona Jerman:
 |
Sejarah Tembok Berlin |
 |
Zonasi Jerman: Tembok Berlin |
Omong-omong soal papan interpretasi. Menurut gue, papan simbol dan interpretasi di Museum Angkut ini unik binggo. Bisa dibuktikan dari foto-foto di atas dan kata-kata papan larangan juga ditata dengan 'ramah' seperti ini:
 |
This machine has no brain, use your own |
 |
Lebih terhormat bila anda tidak memegang |
Udah disebutkan kalo museum ini terbagi atas zona-zona, nah di akhir museum ada 'kereta' yang mengantarkan kita keluar museum.
 |
Sayonara |
Saat keluar museum mulai deh kita disuguhkan jajanan khas malang seperti apel malang ini:
 |
Oleh-oleh khas Malang |
 |
Apel Malang |
Selain apel malang juga ada makanan lainnya, yang tentunya tidak gw foto:)))) WKWK
Saran gue buat masuk ke museum ini:
BAWA KAMERA PROFESSIONAL JANGAN LUPA. Walaupun nanti bakal terkena charge sebesar 30k, tapi itu worth kok buat foto-foto karena banyak banget spot keren di museum ini.
Sekian cerita di Kota Batu ini saya tuliskan. Terima kasih sudah membaca semoga bermanfaat.
Wassalamualaiakum wr wb
Comments
Post a Comment