Oh baby, with all this mess, I still save you a space Capture and try all viral photobooths or spinning spirals in the woods Wearing red, black, or blue, but the crowns are made for us two Don't mind lying on my floral, 'cause I am not bothered with your Arsenal We can replace that football team, 'cause I just want to keep the rhythm
Kalau Bukan Mereka, Semua Tidak Akan Lebih Mudah (1)
- Get link
- X
- Other Apps
Syukurnya tak pernah berhenti.
Berawal dari kecemasan antara dua pilihan:
Akselerasi atau PKM.
Awalnya tidak pernah diniatkan untuk mengikuti program akselerasi. IP yang naik turun setiap semesternya membuatku urung untuk berekspektasi banyak pada program ini. Bahkan pada saat itu IPK sudah di ambang bawah persyaratan. Namun atas kuasa-Nya aku diberikan kesempatan untuk menjalani program akselerasi.
Mengingat keinginan orang tua untuk lulus cepat agar 'bergantian' dengan adik-adik membuatku makin mantap megambil program akselerasi. Ditambah kebetulan-kebetulan yang Allah tampakkan, salah satunya adalah IPK yang secara tiba-tiba naik 0.01 sehinga aku masuk persyaratan program akselerasi "Allah ngasih kamu kesempatan, masa kamu tolak".
Aku menimbang baik kesempatan sebagai berkah atau ujian, aku harus menjalaninya bukan?
Mengingat keinginan orang tua untuk lulus cepat agar 'bergantian' dengan adik-adik membuatku makin mantap megambil program akselerasi. Ditambah kebetulan-kebetulan yang Allah tampakkan, salah satunya adalah IPK yang secara tiba-tiba naik 0.01 sehinga aku masuk persyaratan program akselerasi "Allah ngasih kamu kesempatan, masa kamu tolak".
Aku menimbang baik kesempatan sebagai berkah atau ujian, aku harus menjalaninya bukan?
Jadi, maaf bagi kalian yang memikirkan bahwa program ini diambil unuk gaya-gayaan semata atau kata ibu-ibu dosen di twitter yaitu biar nikah cepat. Bagiku, alasannya tidak sereceh itu.
UKT tidak gratis teman-teman:")
Kemudian mempertimbangkan juga bahwa aku ditolak menjadi asisten praktikum pada sebuah mata kuliah, tidak lagi berorganisasi, serta PKM yang saat itu masih dalam proses pengajuan (belum pengumuman), pokonya tidak ada kegiatan yang produktif. Kasarnya:
"Gila gabut lah gue entar, ambil ajalah biar rada sibuk"
Kala itu 29 sks aku ambil untuk mengisi hari-hariku di semester 6.
Berjalan beberapa minggu dan beberapa bulan... Daftar PKM yang didanai diumumkan. PKM-M yang aku ikuti muncul menjadi salah satu di antara 5 PKM-M lainnya.
Antara senang dan takut menghantui pikiran: Program akslerasi dengan 29 sks ditambah PKM..... bisa gak ya?
Nyatanya ,aku bersyukur.
Aku mendapatkan dosen pembimbing yang baik hati dan tidak banyak memberikan tekanan, Studi Pustaka di semester 6 yang aku jalankan untuk program akselrasi terasa mudah dijalani.
PKM M yang aku jalankan terisi dengan teman-teman yang saling support dan memahami keadaan. Meski tangisan tak luput di dalamnya. Teringat sepulang turun lapang dari Sukabumi dengan medan perjalanan yang cukup melelahkan, sekitar pukul 7 di kamar kosan: terdapat deadline revisi buku panduan yang dikumpulkan pukul 9. Menangis karena harapan ingin istirahat pada malam itu telah sirna.
Kalo udah ketemu mereka, lelahnya luntur |
Sambil terisak ku kerjakan mengingat resiko yang harus dipertanggungjawabkan serta satu-satunya harapan untuk berkompetisi akademik di tingkat akhir.
Atau ditambah dengan:
"Bali gratis Fla, Bali gratis"
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Popular posts from this blog
Attachment Style
Hayiii! kembali lagi dengan per-tes-an duniawi~ Tes Love Language udah, DISC udah, MBTI udah. Sekarang yang lagi rame: Attachment Style. Apa sih Attachment Style? Attachment theory is a psychological theory that attempts to explain how people form and maintain relationships, particularly those between a child and their caregiver. These internal working models guide their later relationships with others, shaping how they approach intimacy, trust, and emotional regulation. Gampangnya, teori untuk mengidentifikasi tipe seseorang dalam membentuk dan memelihara hubungan. Terbagi jadi empat tipe: 1. Disorganized/fearful-avoidant 2. Avoidant/Dismissive 3. Anxious/preoccupied 4. Secure Lengkapnya ada di sini Tes ini pendekatannya ada dua yaitu hubungan kita dengan caregiver atau orang yang emang deket sama kita (ibu, ayah, pasangan) dan general . Desclaimer bahwa hasil tes ini tentu dinamis karena bergantung dari apa yang kita rasakan dan alamin saat ...
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete