Your Word World too

Hehhehehe. Assalamualaikum. Gue bingung mau minta maaf tapi minta maaf ke siapaa?? Ya, mungkin kepada diri sendiri karena tidak berkomitmen dalam mengisi blog yang usang ini. Kali ini, gue mau meng- update perjalanan karir gue di tahun 2022. Gue bakal bahas lengkapnya (mungkin) di cerita akhir tahun. Berhenti bekerja Tepat 2 tahun bekerja di perusahan yang di cerita ini , gue memutuskan untuk tidak melanjutkan kontraknya.  Momen last day Alasannya, pilihan karir jangka panjang gue. Gue meyakini bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menentukan career path gue. Mengingat gue udah 24 tahun otw 25,. Kualifikasi umur sebagai entry level udah di ujung tanduk.  Tentu terdapat alasan dan faktor lain yang lebih kompleks.  Sebelum gue dapet kerjaan, gue mutusin kontrak. Iyak, betul. Gue mengambil resiko untuk nganggur. Tapi entah kenapa, pilihan tersebut salah satu keputusan terbulat yang pernah gue buat. Gue cuma percaya aja kalo pilihan gue ini paling tepat dan Allah ga...

Kumpulan beberapa nasehat dari temen, guru, dosen, dan orang tua yang hingga saat ini gue jadikan prinsip hidup gue. Well said bisa didengerin di sini . :D

26 Agustus lalu, teman gue yang bernama Yumna Afifa menikah di kampungnya, Banjarnegara. Sehingga kami *gatau namanya apa* bersama sama ke sana, tentunya mengambil cuti. Kiri ke kanan: Ica, Pidut, Vinka, Rudi, gue, Putrik, dan Icus -- Sejak tahun lalu emang kita udah digembor-gemborkan untuk CUTI TAHUN DEPAN means tahun ini 2022 oleh Yumna. Tidak menyangka bahwa beneran terjadi: Ya, betul. Kami kaget sekebun. -- Pada Juni akhir, kami meeting dalam rangka menyambut hari besar Yumna. Gue jemput Vinkuy di Jatibening dan Yumna di Pondok Kelapa. Bukan sembarang Pondok Kelapa, ternyata rumah budenya Yumna adalah persis di depan sekolah dasarku.  Saat gue SD, gue selalu inget dua rumah depan sekolah yang paling beda di antara rumah sekitarnya. Yang gue tau, satu rumah pertama adalah rumah kakak kelas gue. ±10 tahun kemudian, gue tahu dari Yumna bahwa sampingnya adalah rumah dari budenya. Setelah menjemput, kami langsung headed to Tebet. Anti ngaret Sesampai di cafe, kami menunggu pasukan...

Yeeey kembali lagi dengan review salah satu produk tercinta tahun ini. Video ini lebih ke dokumentasi cara gue make aja sih tapi ada review tipis-tipis, lah. Enjoy!  

652/652. Cerita dulu ya, sayang, ya: Pertama baca buku Hunger Games pada tahun 2011 atau 2012, gue langsung jatuh cinta. Gue langsung menetapkan: OKE GUE SUKA BUKU FANTASI. Dulu, filmnya udah tayang, namun gue gak sempet nonton. Kemudian hadirlah Lelo  menawarkan pinjaman buku milik kakaknya kepadaku. Usai Hunger Games rampung, menggebu-gebu dong gue beli Catching Fire (bukunya ilang pls yang heran, "eh ini Catching Fire-nya siapa ya?" Mungkin itu punya gue. Mau ya, dikirimin ke alamat gue. Rencananya buku ini buat anak gue kelak. Gw mau pamerin ke dia tahun terbitannya). Catching Fire tamat, makin grasak grusuk beli Mockingjay. Hummm tapi kan harganya juga lumayan, yah. Nah, pas banget waktu itu ganti semester atau naik kelas, gue minta bokap buat beliin buku Mockingjay kalau gue masuk 10 besar. Atas support system yang baik semasa SMP, thx to Finia (loh maksudnya apa ya), gue masuk 10 besar HAHAHAH. Ngikik. Jadilah gue beli dan membacanya sat set sat set. Gue inget banget. ...

He's so fun but never gonna be mine. He's an illusion. Forever ghost.

S etiap memutuskan untuk memihak terhadap sesuatu, gue selalu menempatkan bahwa keberpihakkan gue ini harus bisa dipertanggungjawabkan. Kalo perlu, gue bisa lantang berpendapat kalau ada yang ajak berdiskusi. Begitu pun dengan konflik Israel dan Palestina. Meski dalam agama yang gue anut punya keberpihakan yang mutlak, gue harus memahami duduk perkaranya dengan baik. Jadi, seandainya ada yang bertentangan, gue bisa mempertahankan apa yang gue pilih secara kontekstual, runut, dan logis. -- Tulisan ini udah gue buat beberapa bulan lalu (hampir setahun). Saat itu, gue buka explore youtube dan menemukan bahwa Palestina kembali berjuang demi tanahnya. Cukup lama gue nggak mau menujukkan keberpihakan gue secara lantang. Tentu, karena belum mengetahui secara detail duduk perkaranya. Yang gue tau cuma sebatas "Tanah Palestina direbut oleh Israel" "sudah ada di Al Quran bahwa peperangan itu tidak akan berhenti" "tanah tersebut adalah tanah terjanji dari 3 agama besar....

S eperti pada judul, ya, gue akan berbagi untuk tetap berpikir kritis saat lo diselingkuhi.  Disclaimer bahwa postingan ini gue susun dari pengalaman gue selama mengobservasi dari peristiwa di sekitar gue dan yang gue alami sendiri.  Jadi, gue minta maaf buat siapapun yang merasa ketrigger " lo, kayanya gue, nih ." Soalnya, lagi marak banget kan , topik selingkuh. "KENAPA CAPPADOCIA, MAS? IT'S MY DREAM. NOT HER" Gila. Kedengeran ya suaranya? Sebetulnya, gue nggak nonton,  sih . Namun clip -nya ada di mana-mana, hehe . Tulisan ini juga  pov -nya dari gue sebagai cewek, pun referensinya: The Alpha Girl's Guide. -- Untuk memulai pembahasan ini, mari kita mulai dengan mendefinisikan selingkuh. Selingkuh itu yang kayak gimana, sih? Apa batasan dari sebuah hubungan antara dua orang teman yang salah satu atau keduanya sudah punya pasangan? Chatting -an whatsapp kah? Ngobrol kah? Jalan bareng kah? Bayangin jika lo udah punya pacar, terus minta anterin pulang sam...

Gue baru aja menamatkan buku perdana di tahun 2022. Judulnya The Puppeteer by Jostein Gaarder. Buku ini adalah sebuah hibah dari temen gue, Indah. Terima kasih, Ndah! Gue akan membahas sinopsis dan hal yang menarik pada buku ini di vn amatir di bawah ini. Bisa klik gambar di atas atau di sini

To live for the hope of it all Cancel plans just in case you'd call And say, "Meet me behind the mall" So much for summer love and saying "us"  'cause you weren't mine to lose

One of my best days, ever! Will drop some photos here-- --- Ya gimana gue ga lama updatenya? Udah cerita panjang x lebar di hp lewat blog mobile web, EH TIBA TIBA ILANG?! Bener-bener ga ada bekas-bekasnya tuh tulisan gue.  Audience : Lah , kan lo janjinya cuma mau drop foto, ya, Flak! Gw : Engga, dari awal gue mau cerita juga. Jadi, gue nunggu mood dulu buat cerita LAGI. Here we go!  Berbeda dengan ulang tahun sebelumnya, kali ini gue memutuskan untuk deactive instagram. Hal ini dilakukan untuk menurunkan ego gue dalam merepost story temen-temen yang mungkin ngucapin. Serta  menghindari diri dari overwhelm -nya mantengin instagram. Mengingat memang di tahun sebelumnya, gue sibuk banget repost-repost story.  Terus gue pusing sendiri. Idih artis kali gw.  Intinya, gue lebih ingin menikmati 4 januari ini dengan keluarga dan teman-teman dekat gue secara langsung. Bahkan gue juga ga buat story wa ataupun second acc. Gue gak mau diucapin lewat reply-an story!! ...